Langsung ke konten utama

Postingan

Alasan Kenapa Terdapat Cycle pada Proses Group Executing dan Monitoring & Controlling

Pada proses group executing biasanya dilakukan kegiatan implementasi dari perencanaan yang telah di tetapkan, dengan cara melakukan tahapan pengerjaan produk dengan tujuan bahwa produk akhir sesuai dengan sasaran dan tujuan yang ditetapkan. Pada proses group ini masih bersifat subjektif serta masih perlu penyempurnaan yang kemuadian akan dikoreksi di bagian monitoring & controlling. Pada tahap monitoring dan controlling akan dipastikan bahwa program yang dibuat sesuai dengan aturan kerja dan tujuan yang sudah ditetapkan, atau dengan kata lain dalam tahap ini dilakukan peminimalisir penyimpangan sehingga dicapai hasil yang paling memuaskan. Jika di dalam monitoring & controlling ditemukan sebuah penyimpangan maka akan dikembalikan kembali ke proses executing untuk perbaikan kesalahan tersebut. Perbaikan ini mungkin akan dilakukan secara berulang-ulang, sampai tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Dengan alasan tersebutlah terdapat cycle pada proses group executing dan

Alasan Kenapa Perlu Dibuat Project Scope Statement Version I, Versi II dan seterusnya

Di dalam Project Charter yang di dalamnya terdapat komponen Preliminary Scope Statement yang membahas tentang statement awal yang biasanya dibangun pada saat inisialiasasi projek, yang bertujuan agar tim yang tergabung di dalam pembuatan projek dapat memualai diskusi tentang pekerjaan sesuai dengan ruang lingkup yang ada. Pada kondisi tertentu perlu dibuatkan Project Scope Statement Versi I, Versi II dan seterusnya. Kondisi yang dimaksudkan adalah ketika terjadi perubahan-perubahan yang disebabkan karena ketidaksesuaian fungsi yang dibuat atau ada penambahan fungsi-fungsi lain sesuai kehendak user atau kebutuhan user. Perubahan-perubahan tersebutlah yang menimbulkan Versi daripada Project Scope Statement.

Metode Penulisan Karya Ilmiah

Menurut Dr. Nana Sudjana tahun 1987 menyebutkan bahwa Karya ilmiah berasal dari dua akar kata yaitu “Karya” dan “Ilmiah”. Karya mempunyai arti kerja atau berbuat, sedangkan Ilmiah mempunyai arti bersifat keilmuan.   Pada kehidupan sehari-hari seseorang tentunya mempunyai banyak aktivitas, dengan aktivitas tersebut orang tersebut akan mendapatkan sebuah pengalaman. Jika pengalaman ini dituangkan ke dalam sebuah karya tulis, tentunya pengalaman ini akan memaberikan sebuah informasi kepada yang lainnya, apabila suatu ketika mendapat sebuah masalah disuatu kejadian yang pernah dialami penulis.   Berkaitan dengan hal diatas muncullah yang dinamakan ilmuan. Ilmuan adalah seseorang yang menuliskan pengetahuan yang dapat berguna bagi pihak lain. Pada hakikatnya seorang ilmuan mempunyai sifat jujur, teliti, kritis, tidak mudah percaya tanpa ada bukti-bukti, tidak mudah putus asa ataupun cepat puas dengan hasil yang telah didapatnya. Seorang ilmuan harus mampu menciptakan sebuah karya i

Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Di dalam pembuatan sebuah perangkat lunak, hal yang pertama dan terpenting untuk dilakukan adalah melakukan sebuah analisa kebutuhan. Analisa kebutuhan ini sebaiknya dilakukan dengan terperinci dan detail sehingga nantinya ketika melanjutkan ke tahapan pembuatan perangkat lunak berikutnya tidak ada kesalahan proses yang disebabkan karena adanya analisa kebutuhan yang salah. Sebuah perangkat lunak dengan analisa kebutuhan yang salah akan mengakibatkan ketidak bergunaan daripada perangkat lunak tersebut. Hal ini dikarenakan perangkat lunak yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan user atau pengguna perangkat lunak tersebut, dengan kata lain perangkat lunak tersebut sudah gagal dan tidak bisa digunakan. Tujuan dari dilakukannya analisa kebutuhan ini adalah untuk mengetahui kebutuhan daripada pengguna perangkat lunak, kemudian untuk membatasi ruang lingkup daripada perangkat lunak serta untuk efisiensi waktu pembuatan perangkat lunak.

Implementasi Perangkat Lunak

Implementasi perangkat lunak adalah tahapan yang dilakukan setelah melakukan Tersting (Pengujian) perangkat Lunak . Yang harus difikirkan dalam melakukan implementasi perangkat lunak adalah rencana implementasi dan Instalasi. Di dalam rencana implementasi dapat dibagi menjadi dua yaitu rencana implementasi internal yang meliputi platform teknologi dan staf / personal yang terlibat dan rencana implementasi eksternal yang meliputi jadwal, dokumentasi dan evaluasi. Yang termasuk ke dalam Platform teknologi yaitu hardware yang dibutuhkan, sofware dan infrastruktur lain. mengenai staf yag terlibat yaitu orang-orang yang nantinya akan melatih dalam penggunaan perangkat lunak yang telah dibuat dan orang-orang yang bertugas untuk menginstal perangkat lunak.

Testing (Pengujian) Perangkat Lunak

Testing adalah tahapan keempat dalam perancangan perangkat lunak, dimana tahapan sebelumnya yaitu analisa, Desain, dan Konstruksi. Testing ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum (Kualitas). Sebuah perangkat lunak bisa dikatakan berkualitas apabila perangkat lunak tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna (functionality), bebas dari kesalahan (Reliability), dan memiliki kebergunaan (Usability). Di dalam pengujian perangkat lunak dapat dilakukan dari Tahap Internal ataupun Tahap Eksternal. Tahap Internal dapat dilakukan dengan menggunakan metode White Box Testing dan Black Box Testing. Dalam pengujian dengan menggunakan White Box, pengujian dilakukan secara struktural dengan melihat ke dalam modul dengan tujuan untuk melihat kode-kode yang ada apakah di dalam modul tersebut terdapat kode-kode yang salah atau tidak. Biasanya di dalam pengujian dengan menggunakan White Box memerlukan banyak waktu, karena

Perbedaan IP Private dengan IP Public

Perbedaan dari IP Private dengan IP Public yaitu sebagai berikut: Jika dilihat dari pengertiannya, IP private adalah IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung langsung ke Internet, jika ingin terhubung dengan melalui NAT. Sedangkan IP Public adalah IP yang terhubung dan diakses langsung dengan Internet. Jika dilihat dari sifatnya yaitu IP Private mempunyai sifat pribadi dan local, local disini mempunyai arti bahwa IP ini hanya digunakan sebagai identifikasi komputer pada jaringan tertutup yang bersifat pribadi. Sedangkan IP Public mempunyai sifat worldwide dengan penggunaan konfigurasi yang terkait dengan peraturan tertentu.