Langsung ke konten utama

Metode Penulisan Karya Ilmiah


Menurut Dr. Nana Sudjana tahun 1987 menyebutkan bahwa Karya ilmiah berasal dari dua akar kata yaitu “Karya” dan “Ilmiah”. Karya mempunyai arti kerja atau berbuat, sedangkan Ilmiah mempunyai arti bersifat keilmuan. 

Pada kehidupan sehari-hari seseorang tentunya mempunyai banyak aktivitas, dengan aktivitas tersebut orang tersebut akan mendapatkan sebuah pengalaman. Jika pengalaman ini dituangkan ke dalam sebuah karya tulis, tentunya pengalaman ini akan memaberikan sebuah informasi kepada yang lainnya, apabila suatu ketika mendapat sebuah masalah disuatu kejadian yang pernah dialami penulis. 

Berkaitan dengan hal diatas muncullah yang dinamakan ilmuan. Ilmuan adalah seseorang yang menuliskan pengetahuan yang dapat berguna bagi pihak lain. Pada hakikatnya seorang ilmuan mempunyai sifat jujur, teliti, kritis, tidak mudah percaya tanpa ada bukti-bukti, tidak mudah putus asa ataupun cepat puas dengan hasil yang telah didapatnya. Seorang ilmuan harus mampu menciptakan sebuah karya ilmiah yang mengandung kebenaran ilmiah, dimana kebenaran tersebut tidak hanya berdasarkan rasio namun juga harus mampu dibuktikan secara empiris. Dengan adanya hal tersebut maka seorang ilmuan harus mampu berfikir secara rasio atau penalaran dan empirisme atau berdasarkan pada fakta. 

Berkaitan dengan berfikir secara ilmiah dapat dilakukan dengan tiga langkah yaitu pengajuan masalah, pengajuan hipotesis dan verifikasi data. Dari adanya langkah tersebut akan ditemukan sebuah hasil yang kita sebut dengan “Hasil Berfikir Ilmiah” yang disajikan dan ditulis secara sistematis menurut metode yang ada. Hasil berfikir ini biasanya berupa naskah ilmiah atau suatu karangan yang ditulis berdasarkan kenyataan ilmiah. 

Ada beberapa jenis karya ilmiah yang berdasarkan dengan materi, sususnan, cara yang dipakai, tujuan, dan panjang pendeknya naskah. Jenis karya ilmiah tersebut meliputi : (1) Paper atau yang disebut dengan naskah semester, dimana biasanya berjumlah kira-kira 10-15 halaman dengan ukuran kertas folio, (2) Laporan Penelitian Lapangan adalah sebuah karya ilmiah yang bersifat formal dimana harus disertakan sebuah penelitian terlebih dahulu. Penelitian yang dilakukan harus sesuai dengan metode riset yang ada, (3) Thesis adalah sebuah karya ilmiah yang mampu memenuhi sebagian syarat untuk menempuh ujian dalam mencapai gelar sarjana. Di Indonesia Thesis juga bisa disebut dengan Skripsi, (4) Dissertasi adalah sebuah karya ilmiah yang seringkali digunakan untuk mencapai gelar doktor, (5) Textbook atau karangan ilmiah yang mempunyai sumber bahan pustaka, dimana berisikan prinsip-prinsip atau hukum-hukum ilmiah yang secara umum sudah bisa diterima, (6) Handbook adalah sebuah karya ilmiah yang memberikan sebuah petunjuk bagaimana mempraktekkan sesuatu berdasarkan hasil penelitian. 

Dalam menulis karya ilmiah, sebelumnya harus mengetahui tentang ciri-ciri daripada karya ilmiah itu sendiri. Ciri-ciri tersebut meliputi : (1) Karya ilmiah harus dibuat sesuai dengan fakta-fakta yang ada di lapangan, (2) Kata-kata yang dituangkan di dalam naskah ilmiah harus sopan, (3) Data yang ada di dalam karya ilmiah tersebut harus dengan jelas disebutkan sumbernya, (4) Kata-kata yang ada di dalam karya ilmiah harus jelas, tegas, singkat, sederhana dan teliti, (5) Karya ilmiah harus ada kelangsungan pemikiran secara ilmiah. 

Untuk menjadi seorang penulis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu : (1) Menguasai cara ilmiah yang berupa formal ataupun material, (2) Memiliki sifat terbuka dan bebas mengemukakan pendapat, (3) Bisa menghargai rekan yang lain, (4) Menguasai bahasa yang baik dan benar. Mengenai petunjuk menulis yang dikemukakan oleh Ernest Hamingway yaitu seorang pemenang nobel sastra menyatakan seperti berikut : (1) Dalam menulis gunakan kalimat-kalimat yang pendek, (2) Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti dan jernih pengutaraannya, (3) Gunakan bahasa yang bukan kalimat majemuk, (4) Gunakan bahasa yang padat dan kuat, (5) Gunakan kalimat yang positif bukan yang negatif, (6) Agar tulisan hidup dan bergaya, gunakanlah bahasa dengan kalimat aktif bukan pasif.

Artikel Terkait:

Mohon untuk membaca Kebijakan Privasi sebelum mengambil data dari blog ini atau sebelum berkomentar.

Komentar