Langsung ke konten utama

Alokasi File Pada Hardisk oleh Sistem Operasi

Alokasi file oleh sistem operasi ada tiga generasi perkembangannya. Ketiga perkembangan tersebut yaitu Alokasi secara berdampingan, Alokasi Berangkai, dan Alokasi dengan Indeks. Penjelasannya yaitu sebagai berikut:
  • Alokasi Secara berdampingan diartikan dengan penempatan file di media penyimpanan yang disimpan secara berurutan dimana harus tersedia alokasi ruang kosong yang mampu menampung keseluruhan data secara berurutan. Kelemahan dari alokasi ini adalah jika terdapat beberapa data yang berukuran kecil dihapus. Maka akan ada beberapa ruang kosong yang tersebar di dalam memory. Dan apabila ada data yang berukuran lumayan besar disimpan, maka sistem operasi akan menyatakan bahwa memory penuh, dan tidak dapat diisikan. Padahal kenyataannya jika dilihat dari propertis memorynya, memory masih mampu menampung data tersebut. Jadi kesimpulannya alokasi secara berdampingan ini tidak efektif tempat. Kemudian dengan adanya hal tersebut dikembangkanlah alokasi berangkai.
  • Alokasi Berangkai adalah alokasi dimana file yang berukuran besar bisa disimpan secara tersebar di dalam memory, yang dirangkai dengan menggunakan pointer. Alokasi ini sering disebut dengan alokasi FAT (File Allocation Table). Tetapi alokasi ini juga masih memiliki kekurangan. Kekurangannya adalah waktu pengaksesan data yang telah tersimpan jauh lebih lama karena pembacaan dilakukan dengan urutan pointernya dan penelusurannya dilakukan berdasarkan elemen. Dengan dasar itu, maka dikembangkan lagi cara pengalokasiannya yaitu dengan alokasi Indeks.
  • Alokasi Dengan Indeks ini terinspirasi dari penyimpanan ruang kosong, dimana alamat akan disimpan di indeks block sehingga saat mengakses dapat dilakukan dengan menelusuri bagian-bagian dari catatan indeks.

Artikel Terkait:

Mohon untuk membaca Kebijakan Privasi sebelum mengambil data dari blog ini atau sebelum berkomentar.

Komentar