Global Positioning System adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu.
Sebelum dikembangkannya sistem GPS, sistem satelit pertama disebut Transit (The Navy Navigation Satellite System) adalah satelit pertama di dunia sistem navigasi operasional. Transit awalnya disusun pada awal 1960-an untuk mendukung kebutuhan navigasi yang tepat dari kapal selam rudal balistik armada Angkatan Laut. Sejak tahun 1962, ketika set navigasi pertama dipasang di kapal selam rudal balistik dan kapal induk, banyak jenis kapal Angkatan Laut dan ilmiah menggunakan satelit yang mengorbit untuk semua cuaca, global pinpoint navigasi.
Transit adalah ruang berbasis radio penentu sistem yang terdiri dari satelit di orbit sekitar 600 nm kutub. Pentahapan dari satelit yang sengaja terhuyung untuk meminimalkan waktu antara perbaikan bagi pengguna. Selain itu, Transit memiliki empat darat monitor. Para stasiun monitor melacak setiap satelit sementara dalam pandangan dan memberikan informasi yang diperlukan untuk memperbarui pelacakan parameter orbit satelit setiap 12 jam.
Biasanya, minimal empat satelit TRANSIT operasional yang diperlukan untuk menyediakan frekuensi yang diperlukan perbaikan navigasi yang tepat. Konstelasi terdiri dari dua jenis pesawat ruang angkasa - Oscar dan Nova. Konstelasi akhir terdiri dari enam satelit dalam orbit polar dengan ketinggian 600 mil laut nominal, stasiun tanah tiga kontrol, dan penerima (yaitu, pengguna sistem). Dari enam satelit, tiga disediakan layanan navigasi sementara tiga lainnya adalah "disimpan-in-orbit" suku cadang. Peluncuran satelit Transit terakhir adalah pada Agustus 1988. Program Transit dihentikan layanan navigasi pada tanggal 31 Desember 1996.
Satelit menyiarkan informasi ephemeris terus-menerus pada 150 dan 400 MHz. Satu frekuensi diperlukan untuk menentukan posisi. Namun, dengan menggunakan dua frekuensi, akurasi yang lebih tinggi dapat dicapai. Sebuah penerima mengukur Doppler berturut-turut, atau pergeseran frekuensi sinyal jelas, sebagai pendekatan satelit atau melewati pengguna. Penerima kemudian menghitung posisi geografis pengguna berdasarkan pengetahuan tentang posisi satelit yang ditransmisikan dari satelit setiap dua menit, dan pengetahuan dari pergeseran doppler dari sinyal satelit.
Akurasi posisi diprediksi adalah 500 meter untuk penerima frekuensi tunggal dan 25 meter untuk penerima dual frekuensi. Akurasi posisi Repeatable adalah 50 meter untuk frekuensi tunggal dan 15 meter untuk penerima dual frekuensi. Akurasi posisi relatif kurang dari 10 meter telah diukur melalui teknik translokasi. Akurasi navigasi sangat tergantung pada akurasi dimana kapal saja, kecepatan, dan waktu diketahui. Sebuah satu simpul kecepatan kesalahan input dapat menyebabkan hingga 0,2 nm memperbaiki kesalahan.
Ketersediaan adalah lebih baik dari 99 persen ketika satelit Transit dalam pandangan. Hal ini tergantung pada lintang pengguna, sudut antena masker, manuver pengguna selama lulus satelit, jumlah satelit operasional dan konfigurasi satelit. Keandalan satelit Transit lebih besar dari 99 persen. Cakupan di seluruh dunia tetapi tidak terus menerus karena ketinggian yang relatif rendah dari satelit Transit dan presesi dari orbit satelit.
Satelit Transit menyediakan memperbaiki dua dimensi. Tingkat Perbaiki bervariasi dengan lintang, secara teoritis dari rata-rata 110 menit di khatulistiwa menjadi rata-rata 30 menit di 80 derajat. Saat ini, karena non-seragam orbital presesi, satelit Transit tidak lagi dalam orbit merata spasi. Akibatnya, pengguna kadang-kadang dapat mengharapkan masa lebih dari 6 jam antara perbaikan. Kondisi ini ada kurang dari 5 persen dari ketersediaan sistem.
Transit sinyal satelit dipantau oleh Naval Astronautics Group (NAG) di Point Mugu, California, yang berfungsi sebagai fasilitas ground control konstelasi satelit. Setiap kali sinyal satelit ditransmisikan adalah out-of-toleransi atau tidak cocok untuk digunakan, NAG akan mengeluarkan pesan SPATRAK mengingatkan kepada seluruh Angkatan Laut AS yang dikenal pengguna Transit, dengan salinan informasi kepada DMA. DMA kemudian memastikan bahwa peringatan tersebut dimasukkan ke dalam Pemberitahuan ke sistem Mariners untuk didistribusikan kepada pengguna sipil. Prosedur yang sama digunakan untuk tes terjadwal atau periode pemeliharaan pencegahan pada satelit yang dipilih. Transit penerima tidak memiliki kemampuan melekat pemantauan sinyal integritas, selain kemampuan untuk mengenali dan menolak siaran orak format sinyal oleh satelit dipilih selama beberapa tes sistem NAG-diterapkan.
The £ 110 pesawat ruang angkasa Oscar menunjukkan seumur hidup panjang, dengan rata-rata dalam waktu orbit operasi dari 12 tahun. Oscar 13, yang beroperasi selama 21 tahun dan delapan bulan sebelum sistem kekuasaan gagal, memegang rekor untuk masa kerja dalam program Transit.
soos.jpg - 14,0 K Soos, singkatan dari "Oscar Stacked pada Scout," terdiri dari pesawat ruang angkasa Oscar diluncurkan di pasang di kendaraan peluncuran Pramuka tunggal. Peluncuran ditumpuk dari dua satelit dan teknik pemisahan menempatkan dua piala Oscar di hampir bidang orbit yang sama. Sebuah pesawat ruang angkasa Nova adalah Oscar ditingkatkan. The 350-pound "Nova-2" satelit adalah yang terakhir dari tiga Novas dalam konstelasi Transit. Nova-1, -2, dan -3 masing-masing beroperasi selama rata-rata sembilan tahun sebelum menyerah pada kegagalan sistem listrik.
Hari-hari operasi TRANSIT dilakukan oleh Pusat Operasi Antariksa Naval bermarkas di Point Mugu, California The Space Center Operations Naval disediakan update navigasi dan telemetri satelit, pelacakan, dan kontrol untuk menjaga akurasi navigasi TRANSIT. John Hopkins Applied Physics Laboratory [JHU APL] adalah penemu dan agen desain untuk semua aspek Transit. Laboratorium menjabat sebagai sumber daya teknis untuk peningkatan dan perbaikan selama lebih dari 34 tahun sistem umur.
Materi keseluruhan dapat di download di sini
Artikel Terkait:
- Penyebab Meningkatnya Kejahatan Komputer (Network Security)
- Protokol Jaringan
- Cara kerja Three Way Handshake
- Automatic Repeat Request (ARQ) untuk Mendeteksi Error Control
- Aspek Keamanan Dalam Network Security
Mohon untuk membaca Kebijakan Privasi sebelum mengambil data dari blog ini atau sebelum berkomentar.
Komentar
Posting Komentar
Tolong berkomentar yang baik dan sopan